Thursday 30 June 2011

Dirgahayu Bhayangkara KE-65 Tahun 2011

Topografi berbukit
Tinggal sesaat lagi kita sebagai bhayangkara negara merayakan hari ulang tahun yang ke- 65 yang jatuh pada  tanggal 1 Juli 2011 esok. Memang tidaklah mudah untuk melaksanakan amanat Undang Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan sasaran kepuasan masyarakat. Kenapa demikian ? bila kita jujur untuk melihat dengan mata dan hati, selain para bhayangkara negara belum bisa melaksanakan tugasnya secara optimal karena berbagai keterbatasan antara lain sumber daya manusia, peralatan juga didasarkan pada kehidupan sisiokultural masyarakat yang sungguh hetrogen dan beragam serta disertai dengan beragam keinginan pula, untuk suatu kelompok masyarakat mungkin itu tindakan yang cocok tetapi kepada kelompok masyarakat lain belum tentu sesuai dengan harapan serta keinginannya. Kami masih ingat dengan jelas ketika pada saat pertama kami menjabat selaku Kapolres Alor beberapa waktu lalu, ada seorang Ibu Tua berusia sekitar 65 tahun dengan suaminya datang dan bertemu saya dan meminta bantuan darah karena di rumah sakit tidak memiliki stok darah, kami  kemudian memenuhi permintaan itu dengan menunjuk 4 (empat) anggota untuk bersedia menyumbangkan darahnya karena putrinya yang mau melahirkan mengalami pendahraan hebat yang mengancam nyawa, dan ketika itu spontan mereka menuju rumah sakit. kemudian dengan mobil jabatan Kapolres kedua orang tua tersebut di antar kembali ke Rumah Sakit Daerah Kalabahi untuk dilakukan tranfusi darah.Puji Tuhan, karena begitu besar kasih Tuhan putri kesayangan Ibu itu dapat terselamatkan nyawanya. Mungkin bila peristiwa seperti itu terjadi di pulau jawa, yang memiliki bank darah/ memiliki stok darah yang cukup di Palang Merah mungkin tidak akan jadi masalah tapi sebaliknya di sebuah wilayah penugasan seperti ini, membutuhkan kreatifitas dan kesungguhan pelayanan kepada masyarakat. Ada juga pengalaman menarik yang pernah kita alami dimana ada konflik antar kampung di sebuah desa terpencil dengan disertai topografi yang menanjak, akhirnya kita menjemput 14 orang untuk dimintai keterangan dan setelah itu harus diantar kembali ke kediaman mereka dengan menempuh jarak darat sekitar 2 jam setengah tentu dengan kendaraan double gardan atau dengan melalui laut dengan hantaman gelombang besar dengan jarak tempuh diatas 5 jam perjalanan sungguh sesuatu yang membutuhkan hati tulus seorang anggota polri yang mau melayani tanpa pamrih. Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada  seluruh masyarakat Alor bila masih terdapat kekurangan dalam pelayanan kami dan sekaligus menyampaikan terima kasih yang tulus  atas peran serta Pemerintah Daerah dan semua pihak dalam memelihara situasi kamtibmas sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang aman , tertib dan damai  demi lajunya pembangunan di segala bidang kehidupan serta kepada seluruh anggota Polri Resor Alor atas dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara, kita berharap kedepan lahir polisi2 yang baik aklak dan budi pekertinya, memiliki rasa kepekaan, empati yang kuat dan bekerja dengan hati untuk rakyatnya, hindari perbuatan tercela karena anda, dia, saya dan kita semua bukan manusia setengah dewa yang bisa lepas dari salah, dosa, karena kami juga bukan malaekat yang paripurna tetapi kami senantiasa berusaha untuk lebih baik dari hari ini, mari insan bhayangkara kita mulai berbenah diri mulai dari diri kita masing- masing agar esok Polri menjadi institusi yang dihormati, disegani dan sekaligus dicintai masyarakat sebab secanggih apapun teknologi tidak dapat menggantikan peran seorang anggota Polisi....... merdeka, Tuhan memberkati kita semua.

No comments:

Post a Comment